Jumat, 01 Maret 2013

aneh aja. entahlah



Saya suka nonton film. Kebanyakan dari film yang saya tonton mengisahkan tentang cinta. Cinta yang saya maksud disini artinya luas. Bisa tentang Tuhan, orang tua, teman lawan jenis dsb. Tapi sekarang saya pengen membahas tentang cinta kepada lawan jenis, dalam hal ini pacaran.
Pacaran.
Kata yang sudah sangat tidak asing lagi tentunya. Mulai dari teman-teman, televisi, dan tentunya film-film yang saya tonton. Saya merasa bahwa pacaran itu adalah sesuatu yang sangat lumrah untuk dilakukan, mudah untuk memulainya dan mudah pula untuk mengakhirinya. Saya punya satu pemisalan, entah benar atau ngga. Misal kita mau beli handphone. Otomatis yang pertama bakal kita cari adalah apa yang kita butuhkan. Misal yang kita butuhkan yang penting bisa sms dan telpon. Otomatis kita ga terlalu perlu kan untuk mencari yang ada internetnya, kameranya, atau bahkan yang ada tv nya. Sebulan, dua bulan sampai satu tahun kita mulai merasa bahwa kita butuh untuk menganti hp. Alasannya pun macem-macem ada yang karna butuh tambahan fitur yang baru misal dia udah ngebutuhin internet di hp nya. Ada juga yang tetep butuh hp dengan fungsi yang sama tapi Cuma bosen aja pengan ganti dengan merek yang baru atau karena hp yang lama udah rusak ga bisa dipake lagi.
Yang saya perhatikan, pacaran yang biasa di perlihatkan, dimunculkan dalam berbagai media ya pacaran yang seperti menganggap pasangannya adalah sebuah handphone. Ketika baru mendapatkan hp baru, senengnya bukan main. dipuji-puji, dipamerin, dielu-elukan setiap saat. Tapi setelah sekian lama, tiba-tiba mulai gelisah. Entah itu ada seseorang yang tiba-tiba datang dengan tipe baru, dengan fitur-fitur terbaru yang sangat lebih menyenangkan. Entah itu hanya mulai bosan dengan rutinitas yang biasanya dilakukan, kemudian ingin mencobanya dengan yang baru namun tetap dengan tipe yang sama, hanya berbeda orang. Atau tu orang udah cacat, rusak, ga bisa diperbaiki lagi jadi mesti beli yang baru.
Semudah itukah?
Menjual hati? Persaan? Bahkan tubuh?
Untuk apa? Kesenangankah? Kepuasan yang tidak akan ada habisnya?
Jomblo, malam minggu, mantan, cowo gue, cewe gue, gebetan, pacaran, tembak, putus. Darimana semua kata-kata itu muncul?
Kata-kata itu melejit, teringat, terngiang karena terus diulang-ulang. Mulai dari internnet, social network apalagi, tv, majalah dll.
Aneh.
Entahlah.


Solo, 26 jan 2013. 22:25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar