Senin, 24 Desember 2012

KAPANG OH.. KAPANG..

Mendengar kata osjur, yang pertama terlintas dipikiran saya adalah ingin cepat-cepat melewatinya. Yang saya bayangkan adalah tentang bullying, ketidaksopanan senior kepada junior, dll. Namun, semuanya pun hilang begitu saja ketika KAPANG tiba. Ini bukan osjur, tapi lebih kepada kaderisasi dan pengembangan mahasiswa baru di jurusan ITP. Kaget, panik dan bingung ketika harus membagi waktu antara kuliah, laporan praktikum, tugas kuliah, dan juga oleh-oleh KAPANG. Penugasan di minggu pertama sudah mengajarkan saya bagaimana cara memanage waktu yang baik, bagaimana cara berkomunikasi yang benar dengan kaka tingkat dan dosen, bagaimana cara untuk sosialisasi dengan teman-teman yang notabene setiap kepala punya persepsi yang berbeda. Penugasan-penugasan pun terus berlangsung setiap minggunya. Dan disetiap minggu itu, tentu saja ada punishment yang harus diterima dan dijalankan oleh semua orang, salah ataupun tidak. Lebih tepatnya, akan dicari-cari kesalahan (walau menurut saya kesalahan itu tidak terlalu fatal) agar punishment yang memang sudah disiapkan dari awalpun, dapat dilayangkan. Pada akhirnya kesalahan-kesalahan yang adapun terkesan ‘terlalu dibuat-buat’. Namun sebenarnya sayapun menyadari bahwa dari setiap tugas yang diberikan, pastinya akan mengandung sebuah hikmah yang akan bermanfaat dalam perkuliahan nantinya. Sayapun ingin mengucapkan terimakasih kepada semua panitis KAPANG 2012 dan kaka-kaka tingkat dari 2011 sampai yang tertua yang secara tidak langsung telah mengajari kami bagaimana cara untuk menjadi mahasiswa yang tidak cepat putus asa dengan berbagai tugas yang diberikan, tidak mudah mengeluh, menjadi mahasiswa yang tahu tatakrama dan sopan santun. Saya pun ingin minta maaf jika selama ini saya salah, baik dalam perkataan yang tidak tersaring yang keluar dari mulut saya, ataupun dari sikap saya yang tidak sengaja menyakiti hati kaka-kaka. Satu hal yang paling saya tunggu di KAPANG ini adalah kunjungan ke pabrik, karena menurut saya disitulah akan ditunjukkan tentang ITP yang sebenarnya, yang tidak membosankan dan menjenuhkan seperti halnya belajar di aula tanpa meja dan harus siap mendengarkan materi dengan berbagai konsekuensi yang ada. Saya pun cukup menyesal tidak bisa ikut IVORY. Maka dikunjungan ke pabrik dan tentunya di makrab KAPANG ini saya mengharapkan dapat membuat saya dan teman-teman semakin yakin bahwa inilah jalan yang sudah dipilihkan Allah untuk kami. Menuntut ilmu, mengabdi kepada masyarakat dan agama bersama kaka-kaka yang hebat di jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar