Minggu, 28 April 2013

18 tahun



Menurutku angka tersebut bukanlah angka yang bisa dibilang kecil lagi. Bukan juga sebuah angka yang mesti dibangga-banggakan karena masih tergolong muda dalam jenjang pendidikan. Menurutku angka 18 adalah angka penentuan. Penentuan tentang bagaimana kau menata masa depanmu. Angka yang akan menentukan nasibmu kedepan.
Pada angka ini akan terjadi sebuah fase yang akan membawa seorang remaja  menuju kedewasaannya. Saya menyebut fase ini dengan istilah pembelajaran. Pembelajaran tentang bukan hanya hal-hal yang ada di buku dan dijelaskan dosen, tapi pembelajaran tentang kehidupan yang akan memperlihatkan siapa dirimu.
Aku menjalankan fase pembelajaran ini di sebuah kota yang jika ditempuh dari tempat kelahiran maka akan memakan waktu semalaman atau 15 jam, di kota yang punya julukan the spirit of java, di kota Solo. Semakin lama tinggal di Solo, semakin lama melangkah di Solo, semoga semakin bertambah kedekatanku kepada-Mu. Banyak sekali pelajaran yang kudapat selain di bangku kuliah.
Aku belajar tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang mengaplikasikan ilmu yang dipunya bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain dari seorang kawan yang bernama nurul cholisyoh.
Aku belajar tentang sebuah tekad untuk berkompetisi dalam ujian meskipun terhadap kawan sendiri, tentang keinginan untuk menerima pendapat orang lain dan mencoba mengaplikasikannya dalam keseharian dari seorang kawan bernama Tri Mardianti.
Aku belajar tentang berpikir luas bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang Indonesia dan Islam dari seorang kawan yang bernama Nur Hidayanti.
Aku belajar tentang sebuah kesungguhan dalam memperbaiki diri menuju jalan yang benar dengan mencoba mengikuti kawan-kawan muslimah yang ada di dekatnya dari seorang kawan yang bernama Nurul Retnosari.
Aku belajar tentang sebuah kesungguhan dalam melakukan setiap tindakan, mendahulukan hal yang penting dan meninggalkan hal yang sia-sia yang tidak berhubungan dengan masa depan dari seorang kawan yang bernama Nurul Nisa.
Aku belajar tentang bagaimana belajar sungguh-sungguh, belajar untuk tidak mengabaikan satupun tugas yang diberikan dosen karena bagaimanapun juga hal-hal itu akan diperhitungkan dari seorang teman yang bernama Rahmi.
Aku belajar banyak tentang segalanya disini. Aku berharap dengan semakin berkurangnya jatah hidupku di bumi-Mu, tidak membuatku berhenti belajar. Belajar tentang hal-hal yang terutama tidak ada di daftar mata kuliah. Semoga aku bisa semakin bertambah dewasa baik dari segi pemikiran, tingkah laku, maupun ucapan. Aamiin.

Solo, 6 April 2013; 23:28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar