Senin, 24 Desember 2012

hari ibu (mamah)

aku sayanng mamah. sama seperti kabanyakan orang lain yg menyayangi ibunya. seperti kebanyakan anak yg selalu menyanjung ibunya. bodohnya aku. komunikasi ku dengan mamah semakin jarang sejak aku kuliah. atau mungkin bahkan sebelum itu. namun aku tidak menyadarinya. entahlah. aku merasa aku menyayangi mamah, sepenuh hatiku. sungguh, tidak ada rasa benci sedikitpun yang tersirat di pikiranku tentang mamah. tidak ada yang salah dan harus disalahkan disini. yang ada hanyalah harus mengambil pelajaran. keluargaku -pada dasarnya- memang bukanlah tipe keluarga yang romantis yang dengan mudahnya mengucapkan 'i love u', 'aku sayang mamah', 'aku sanyang bapa' dan hal-hal yang berbau romantis lainnya. mamah sayang aku. aku tahu itu. terlihat dari keinginannya untuk sembuh melawan penyakitnya. terlihat dari semangatnya mamah mengajar. terlihat dari terselesaikannya tugas seorang ibu. aku pikir, bosan sekali rasanya ketika setiap hari kita harus melakukan hal yang sama, itu-itu lagi. sedangkan keinginan terpendam tidak bisa terealisasikan. mengurus empat orang setiap anak punya karakter masing-masing. sungguh aku tidak bisa membayangkan itu semua. mamah. menurutku terlalu banyak yang kau tutupi dari kami. engkau lebih ingin menyimpannya sendiri. engkau lebih memilih diam. sampai-sampai engkau terlalu sesak dan tidak bisa menahannya lagi. engkau pun jatuh sakit. mah, sungguh. aku ingin meminta maaf. walau hanya lewat tulisan ini. aku yang sering kali tidak menuruti kata-kata mamah. aku yang sering kali membantah mamah. aku yang mungkin jarang untuk mendengarkan curhatan mamah. mah, semenjak kau sakit, kau lebih mudah menangis. bahkan dihadapan kami, anak-anakmu. aku tahu itu sungguh menyakitkan ketika seorang anak harus menyaksikan ibunya menangis. tidak apa mah. tidak perlu malu. kami akan lebih sedih lagi jika mamah menangis diam-diam di belakang kami. mah, pikiranmu adalah tentang kebahagiaan anaknya. tentang kesuksesan anaknya. terimakasih mah. untuk segalanya. walau engakau tidak mengucapkannya dari bibirmu. aku tahu dari tatapanku melepasku ketika ku harus pergi jauh untuk kuliah. tatapan itu mengatakan 'mamah sayang kamu'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar